Selasa, 09 Juli 2013

FMI part 14

FMI part 14

      didlm toilet ada leeteuk yg sedang mencuci tangan dia mendengar kata-kata hye. tp teuk tdk tau suara siapa yg ia dengar. leeteuk keluar & tdk memperdulikan siapa orang itu.

"hyesung kau sdh melakukannya sampai sini yesung sudah mulai membencimu. mau tidak mau aku harus tetap melanjutkan ini." ujar hye semangat sambil mengahapus air matannya & keluar dari toilet. ternyata leeteuk masih diluar dia penasaran siapa orang yg menangis itu ia menunggu di luar toilet. saat hye keluar dri toilet ia kaget.

"aniyo tdk mungkin itu hyesung. ahh... mungkin itu oranglain.sudahlah itu tdk penting" ujar teuk pergi & tdk memikirkannya lg. seharian itu adl pelajaran yoonhi. hye yg masih membenci yoonhi & memperlakukannya dgn judes berkali-kali sampai membuat yoonhi sangat kesal. pelajaran salesai mereka semua masuk kedlm kamar masing-masing.

@kamar
       suasana dikamar sangat panas karena hye & ye masih saling marah. saat leeteuk masuk kedalam kamar teuk merasa bingung dgn apa yg terjadi teuk menghampiri yesung tapi yesung langsung pergi keluar kamar tanpa sepatah kata. heechul yg ingin menuju kamar hye berpaspasan didpn pintu dgn yesung dan menyapa yesung tp yesung membuang muka dan tetap berjalan. heechul masuk kekamar dgn bingung.

"ada apa dgn yesung tdk biasannya dia seperti itu?" tanya heechul.

"molla tanya saja jungjae dia kan teman sekelasnya" ujar teuk.

"ne. jungjae ya ada apa dgn yesung mukanya murung seperti itu" ujar hee.

"sebenarnya dia berantem dgn ke tp seharusnya aku yg marah bukan dia" ujar hye.

"jinca? coba jelaskan pada kami bagaimana kejadiannya?" ujar teuk. hye segera menjelaskan semuannya dan heechul, leeteuk percaya dan membela hyesung. saking asiknya bercerita mereka jadi keterusan bercerita-cerita hal lain. yesung yg melihatnya kesal dan jengkel

Water winter part 6

water winter part 6

    "apa yg kalian inginkan?" tanya kakek itu.

"bolehkah kami menginap disini halboji?" tanya tae dgn bahasa korea yg lancar. halboji itu langsung pergi tanpa menjawab kata-kata tae.

"halboji itu kok malah pergi?" tana minjae. "meolla.." jwb tae menaikkan bahunnya.

"hei.. bahasa koreamu lancar sekali kau bilang tdk bs bahasa korea" ujar min.

"hehehe..... aku memang bisa bahasa korea. nan eomma lahir di korea dia yg mengajarkan aku bahasa korea dan dia yg memberi namaku kim taeyeon" ujar tae dgn bahasa korea.

"hah mincigo anya?(are you crazy?) untuk apa dari tadi aku berbicara dgn bahasa indonesia. menyulitkan saja" ujar min. halboji itu datang membawa selimut & bantal. ia membantingkan selimut tsb yg membuat minjae & tae kaget.

"oohh.... halboji kau mengagetkan ku saja bisakah kau perlahan menaruhnnya" ujar minjae marah.
"minjae ssi... kau tdk sopan. halboji gwenchana(are you oke?) tangan mu..." ujar tae.

"kalian suami istrikan?" tanya halboji.

"ne kita suami istri ada apa memangnya halboji?" tanya tae sambil menggandeng minjae, minjae melihati tae dgn tanpang marah & bingung.

"karna hanya punya satu selimut jd kalian tidur diselimut yg sama. jika kalian ingin makan buat sendiri" ujar halboji.halboji itupun langsung pergi.

"hah berdua. lebih baik aku tidur dimobil saja" ujar minjae yg akan pergi tae menarik tangan minjae yg dr tadi tdk dilepas.

"kau yakin?" tanya tae.
"ya tentu saja memangnya aku tdk berani" ujar min sombong